Euforia Sea Games

Satu hari menjelang pembukaan SEA Games XXVI/2011 Palembang-Jakarta, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, semakin semarak. Umbul-umbul SEA Games berbagai warna telah terpasang. Tidak hanya di dalam gedung utama GBK, berbagai atribut ramai terpasang di dalam stadion yang saat ini tinggal melakukan persiapan akhir.

Stand suvenir SEA Games juga telah berjejer di depan pintu gerbang XVI GBK. Suvenir yang tersedia di antaranya kaos bermotif SEA Games, dan boneka Modo Modi yang menjadi maskot SEA Games XXVI. Berbagai  suvenir ini dijual dengan harga bervariasi.

Aksi dukungan bagi para atlet Indonesia juga terus mengalir, salah satunya aksi tanda-tangan dukungan dan pesan semangat bagi atlet Indonesia yang ada di sebuah kain sepanjang 50 meter.(DSY)

Perhelatan olahraga terakbar itu usai sudah. Obor raksasa SEA Games ke-26 yang selama 11-22 November terus menyala di Gelora Sriwijaya Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang juga telah dipadamkan, selepas Wakil Presiden Boediono menutup secara resmi SEA Games 2011, Selasa malam.

Namun, kenangan akan germerlap pesta olehraga tentu akan begitu saja lekang dari benak atlet, ofisial, penonton dan masyarakat Palembang dan Jakarta.

Dengan menafikan kekurangan-kekurangan kecil di sana-sini, dua kota itu terbukti sukses menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Padahal hari-hari menjelang pelaksanaan olahraga multicabang se-Asia Tenggara itu, sejumlah pihak sangat pesimistis bahwa SEA Games bakal bisa digelar dengan baik di Indonesia.

Kesemrawutan persiapan arena dan wisma atlet yang kerap diberitakan, nyatanya tak menjadi penghalang berarti. Indonesia bukan hanya sukses menyelenggarakan SEA Games, tapi juga sukses mengukir prestasi gemilang pada pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara itu.

Pesta olahraga tingkat Asia Tenggara yang berlangsung pada 11 s.d. 22 November 2011 di kota Palembang dan Jakarta telah menasbihkan Indonesia sebagai juara umum.

Dengan total medali 476, Indonesia mengungguli Thailand yang meraih total medali 329, kemudian Vietnam 288, dan juru kunci ditempati Brunei Darussalam dengan 11 medali tanpa emas satu pun.

Cabang olahraga yang paling banyak menyumbang medali untuk Indonesia adalah atletik dengan total medali 36 yang terdiri 13 emas, 12 perak, dan 11 perunggu.

Indonesia akhirnya tampil sebagai juara umum dengan mengumpulkan 182 medali emas, 151 perak dan 143. Capaian prestasi itu sekaligus juga menyudahi kemarau panjang juara umum yang sejak 1997 lepas dari Indonesia.

Sumber :

http://tunas63.wordpress.com/2011/11/27/hasil-akhir-medali-sea-games-2011/

http://amriawan.blogspot.com/2011/11/hasil-lengkap-sea-games-2011.html

http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/11/10/139503/GBK-Semarak-Sambut-SEA-Games-XXVI

Mengontrol Keuangan Pribadi Dengan Cara Memprioritaskan Kebutuhan

Kebanyakan orang memiliki ‘lubang’ pada dompetnya. Tanpa disadari lubang ini menyebabkan uang mengalir deras keluar tanpa manfaat yang jelas. Berapapun banyaknya uang yang dimasukkan ke dompet, semuanya akan habis tanpa sisa. Tentu saja Anda tidak ingin hal ini terjadi pada Anda. Dengan pengetahuan dari keuangan pribadi, Anda dapat mendeteksi keberadaan lubang pada dompet Anda. Segera tambal lubang ini, dan dapatkan kegunaan optimal dari uang pendapatan Anda.

Tentunya ada barang-barang impian yang ingin Anda miliki tetapi sampai sekarang masih belum kesampaian. Mungkin saja Anda ingin membeli sebuah rumah. Atau mungkin sebuah mobil sport? Atau mungkin tiket liburan ke Eropa? Saya akan menunjukkan cara untuk menyusun rencana keuangan agar Anda dapat membeli barang-barang impian Anda.

Dalam perjalanan hidup, Anda akan menjumpai saat-saat khusus dimana Anda harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Misalnya pada saat anak Anda mendaftar ke universitas favoritnya, Anda harus membayar uang pendaftaran dan hal ini tidak bisa ditunda. Oleh karena itu saya mengajarkan Anda cara merencanakan masa depan keuangan Anda.

Dunia semakin marak dengan sifat konsumtif, terlebih lagi dengan keberadaannya kartu kredit yang memungkinkan seseorang untuk berbelanja tanpa membayar cash. Tanpa disadari sudah banyak orang yang terjerat hutang. Keuangan Pribadi mengajarkan manajemen hutang agar orang-orang dapat mengeliminasi hutang-hutang yang merugikan mereka secepat mungkin. Daripada uang habis buat bayar bunga hutang, lebih baik untuk investasi!

Anda dipandu untuk membangun kekayaan dari keadaan Anda sekarang. Bukan hanya teori, melainkan melalui langkah yang benar-benar dapat dipraktekkan.

Dan selalu ingatlah untuk menahan hawa nafsu untuk tidak membeli barang-barang yang tidak berguna utamakan kebutuhan anda. Berfikir dua kali itu lebih baik daripada menyesal nantinya.

Sumber :

http://www.keuanganpribadi.com/?id=farida

Teknik-teknik pengumpulan data :

  1. Angket

Angket adalah alat pengumul data untuk kepentingan penelitian. Angket digunakan dengan mengedarkan formulir yang berisi beberapa pertanyaan kepada beberapa subjek (respnden) untuk mendapat tanggapan secara tertulis.

  1. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

  1. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/faktayang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah pengamatanlangsung para pembuat keputusan berikutlingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.

  1. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara

http://books.google.co.id/books?id=pGxmsW9Emc0C&pg=PA95&lpg=PA95&dq=angket+adalah&source=bl&ots=0LldfSnnfF&sig=zyRNyvD4q579drKOgx7CMIqOy8s&hl=id&ei=GePiTo-RCYHOrQeewbn5Bw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CFkQ6AEwCQ#v=onepage&q=angket%20adalah&f=false

http://www.scribd.com/doc/22186725/Observasi-Dan-Wawancara

http://april04thiem.wordpress.com/2010/11/12/studi-kepustakaan/

Ketika Berwirausaha Harus Menjadi Pilihanku

Setelah lulus sekolah atau kuliah harapan setiap orang pastilah berkeinginan untuk terjun di dunia kerja. Baik bekerja di sebuah perusahaan, pabrik, restaurant, atau pun departement store. Berkeinginan seperti itu tidaklah salah, setiap orang berhak mempunyai mimpi. Tapi tidak menutup kemungkinan pula sulitnya mendapatkan sebuah pekerjaan di zaman sekarang ini dengan penduduknya yang padat. Oleh karena itu setiap orang harus mempunyai pemikiran lain untuk melanjutkan kelangsungan hidupnya. Jangan hanya mengharapkan pekerjaan datang kepada anda. Bagaimana kalau anda yang membuat lapangan pekerjaan tersebut seperti berwirausaha.

Berwirausaha adalah jalan lain untuk melanjutkan hidup anda daripada anda mengharapkan sebuah pekerjaan yang tak kunjung datang. Berwirausaha tidaklah salah dan tidaklah sulit. Setiap orang pasti mempunyai mimpi. Bagaimana kalau mimpi anda tersebut anda salurkan menjadi sebuah wirausaha untuk anda? Mimpi tidak akan pernah habisnya. Setiap orang pasti mempunyai bakat yang kreatif inovatif. Kreasikanlah semua itu. Wujudkanlah mimpi anda menjadi sebuah peluang usaha untuk anda. Dengan melakukan ini semua anda sama saja sudah membuat sebuah lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang yang belum mempunyai pekerjaan, anda membantu mereka dalam hal ini. Berwirausaha dengan tekad yang bulat akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Bahkan dapat melebihi gaji UMR di sebuah perusahaan. Akan tetapi janganlah anda setengah hati melakukan ini semua karena semuanya hanya akan sia-sia nantinya. Semoga wirausaha anda ini semakin maju dan berkembang.

 

Sumber :

http://kumpulantugasekonomi.blogspot.com/2010/02/makalah-motivasi-menjadi-wirausaha.html

http://resources.unpad.ac.id/unpad-content/uploads/publikasi_dosen/Herwan%20Makalah%20Menumbuhkan%20Jiwa%20dan%20Kompetensi%20Wirausaha.pdf

Fotocopy yang Ramah Lingkungan

Mesin fotocopy sudah tidak asing kita dengar. Alat ini merupakan salat satu alat membantu kita dalam memperbanyak kertas. Alat ini sangat di perlukan di daerah perkantoran, sekolah, kampus. Usaha fotocopy ini sangat menguntungkan apalagi jika di daerah kampus. Mahasiswa sering kali harus bolak-balik fotocopy dan ini sangat menguntungkan bagi si abang fotocopyan. Saya saja kalau mau fotocopy harus antri karena sedang rame-ramenya.

Akan tetapi menimbulkan dampak negatif karena terdapat gas ozone, toner, dan noise. Gas ozone yang disebabkan oleh mesin fotocopy bila terhirup dapat menyebabkan iritasi ada mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggrokan, hidung, sakit keala, napas pendek, pusing, lelah dan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Dan bila di hirup dalam jangka waktu yang cukup lama dala konsentrasi bebrapa ppm di ketahui merusak paru-paru dan kemungkinan dapat menyebabkan prematur dan umur pendek. Debu dari bubuk toner yang berasal dari fotocopyan mengakibatkan iritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin. Karena toner mengandung campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan trinitrofluerene. Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu hindari kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan memastikan toner tetap dalam cartride selama proses fotocopy berlangsung. Bila ada risiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai. Noise atau berisik mesin fotocopy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda, mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin fotocopy yang lebih tua bisa menimbulkan tingkat kebisingan tinggi. Selain itu bahan yang di pakai untuk fotocopy juga membahayakan lingkugan karena kita memakai kertas yang cukup banyak. Dan kertas itu bila sudah dipakai langsung dibuang begitu saja. Ini yang menambah tumpukan sampah di Jakarta.

Seiring dengan meningkatkan efisiensi energi dan rendah karbon strategi distribusi, ini mesin fotokopi Advance imageRUNNER baru telah dibangun menggunakan tahan api pertama yang pernah bermutu tinggi bio-plastik. Kami pikir sudah waktunya tentang tinggi seseorang memberikan pengenalan yang lebih definitif untuk teknologi ini untuk menjelaskan bagaimana mereka telah melakukan lebih dari setiap produsen baru untuk membatasi dampak lingkungan dari mesin fotokopi baru.

Pengembangan bahan bioplastik bukan jenis Canon melakukan bisa memulai pada sendirian. Sejak sebelum tahun 2007, mereka telah bekerja bersama Toray, salah satu produsen terkemuka di dunia plastik, untuk datang dengan plastik organik bagian yang akan cocok untuk menahan semua ketegangan dan tekanan menjadi bagian dari salah satu perusahaan yang tinggi kinerja mesin fotokopi . Bioplastik telah sekitar untuk sementara tetapi tantangan nyata telah menemukan bahan organik yang berasal yang akan menahan suhu konvensional minyak berasal casing plastik mesin fotokopi.

Pada bulan Oktober 2008, ia akhirnya mengumumkan bahwa bersama-sama mereka telah sampai di sana dijuluki Ecodear ‘, duo ini telah menghasilkan pertama kalinya plastik tahan panas mengandung lebih dari 25% tanaman berasal bahan organik. Plastik baru bisa melakukan dengan toleransi yang diperlukan yang sama sebagai polimer konvensional tetapi secara dramatis mengurangi emisi CO2 yang khas yang terkait dengan proses manufaktur. Bahkan, Canon telah mengatakan berharap Ecodear akan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 20%.

Bioplastik Sebelumnya selalu jatuh pendek entah bagaimana toleransi panas tidak akan memuaskan, mereka tidak bisa memberikan tingkat sebanding menghambat api, mereka biasanya tidak sama kuat sebagai bahan konvensional gagal untuk menawarkan resistensi dampak yang cukup dan mereka sering akan jauh lebih sulit untuk cetakan selama proses manufaktur. Ecodear produk Canon dan Toray telah mampu mencapai semua kriteria dan juga bioplastik pertama untuk mencapai klasifikasi 5V bawah program pengujian UL94 mudah terbakar.

Sumber :

http://domba-bunting.blogspot.com/2010/01/mesin-fotocopy-memiliki-dampak-negatif.html

http://sumberdaya.web.id/2011/bioplastik-masa-depan-mesin-fotokopi/

Budayakan Membaca

Budaya membaca sepertinya sudah sangat jarang saat ini. Seperti membaca adalah hal yang mudah akan tetapi orang sangat sulit melakukannya. Kebanyakan orang lebih memilih untuk bermain game online, main handphone yang lebih nge-trend saat ini blackberry. Setiap anda melihat di sepanjang jalan pasti jarang anda menemui yang sedang membaca pasti kebanyakan yang sedang memegang handphone. Memang untuk melakukan kebaikan sulit. Banyak godaannya tetapi sebetulnya semua itu tergantung manusianya sendiri.

Buku itu gudangnya ilmu. Semua informasi ada pada buku. Biarpun sekarang sudah canggih untuk mencari sesuatu dengan internet tapi pada dasarnya semua itu berasal dari buku juga. Sekarang jika anda ingin membaca buku jalannya sudah mudah. Sekarang sudah perpustakaan berjalan. Perpustakaan di setiap sekolah atau kampus juga sudah menyediakan. Akan tetapi tetap saja melangkahkan kaki ke perpustakaan sangatlah berat.

Budaya membaca ini sangat bagus di ajarkan kepada anak-anak sejak dini. Itu akan menjadi bekal mereka di hari esok. Akan tetapi bukan berarti kita yang sudah dewasa tidak perlu membaca buku. Justru membaca buku menambah pengetahuan kita saat ini dan bisa menjadi salah satu cara mengatasi masalah yang sedang kita hadapi. Semoga budaya membaca di Indonesia semakin meningkat dan di cintai masyarakatnya.

Baik dan Buruk Pengaruh Iklan dan Televisi

Televisi bukanlah lagi barang yang mewah saat ini. Hampir setiap rumah pasti mempunyai televisi di rumah mereka masing-masing. Televisi merupakan salah satu alat komunikasi. Televisi saat ini di tonton semua umur dan jam tayang televisi sekarang adalah 24 jam tidak seperti dulu cuma sampai jam 21.00. Stasiun televisipun sekarang sudah bertambah banyak. Belum lagi sekarang sudah ada TV kabel yang jaringannya lebih luas lagi.

Akan tetapi semakin luasnya perkembangan tentang televisi membawa dampak baik dan buruk bagi kehidupan. Di televisi juga terdapat orang-orang yang mempromosikan barang mereka atau biasa kita sebut dengan iklan. Iklan yang di tayangkan di televisi pun beraneka ragam. Dan keanekaan ragam tersebut memberikan dampak baik dan buruk juga.

Pada dasarnya dampak televisi maupun iklan sama saja. Semuanya bersumber pada televisi. Iklan ada karena televisi. Dampak baik misalnya sebagai edukasi, hiburan melepas rasa penat setelah seharian beraktivitas, menambah informasi dan masih banyak lagi. Dan dampak buruknya karena semakin luasnya jaringan semakin mudah untuk akses ke arah pornografi. Inilah yang merusak mental anak-anak zaman sekarang. Acara dan iklan di televisi kebanyakan yang tidak bermutu. Bagaimana masyarakatnya mau maju kalau tontonannya saja seperti ini. Ayolah kepada pihak stasiun televisi dan iklan agar lebih memberikan tontonan yang layak bagi kami. Jika kami senang dengan apa yang anda lakukan anda pun akan merasa senang pula karena kami memproduksi anda.

PENALARAN

MACAM-MACAM PENALARAN

Pengertian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Sehingga pengamat akan mendapatkan gambaran sebelum mengungkapkan sebuah pendapat.
Penalaran adalah proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan penalaran deduktif. Perbedaan dasar diantara keduanya dapat disimpulkan dari dinamika deduktif dengan progesi secara logis dari bukti-bukti umum kepada kebenaran atau kesimpulan yang khusus sementara dengan induktif, dinamika logisnya justru sebaliknya dari bukti – bukti khusus kepada kebenaran atau kesimpulan yang umum.
Penalaran induktif
Merupakan proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan (inferensi) atau dapat diartikan juga sebagai penarikan kesimpulan berupa prinsip atau bersikap umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus.
Contoh dari penalaran induktif adalah :
Kucing mempunyai kelanjar susu untuk menyusui anaknya. Sapi mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya. Anjing mempunyai kelanjar susu untuk menyusui anaknya.
Kesimpulan : semua hewan yang mempunyai kelenjar susu dapat menyusui anaknya.
Ada pun macam-macam dari penalaran induksi, yaitu:
 Generalisasi
Proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena atau peristiwa individual (khusus) untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tersebut. Generalisasi dapat diartikan juga sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar peristiwa. Generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh data statistic dan lain-lain.
Contoh dari generalisasi:
Pemakaian bahasa Indonesia diseluruh Indonesia baik dari generasi yang dahulu maupun generasi yang sekarang blum dapat diseragamkan. Perbedaan dapat dilihat mulai dari struktur kalimat maupun dalam hal pengucapan. Contoh lainnya dalam penyampaina yang ada pada surat kabar, pembawa acara radio maupun televisi masih belum dapat dikatakan benar karena sudah dapat bahasa pergaulan yang lebih umum untuk disampaikan dari pada bahasa Indonesia yang baik dan benar itu sendiri. Fakta-fakta yang ada ini masih menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditinggatkan lebih banyak lagi agar dapat tercapainya keselarasan dalam berbahasa.
Tiga cara pengujian untuk menentukan generalisasi:
a). Menambah jumlah kasus yang di uji, juga dapat menambah probabilitas sehatnya generalisasi. Maka harus seksama dan kritis untuk menentukan apakah generalisasi ( mencapai probabilitas ).
b). Hendaknya melihat adakah sample yang di selidiki cukup representatif mewakili kelompok yang di periksa.
c). Apabila ada kekecualian, apakah juga di perhitungkan dan di perhatikan dalam membuat dan melancarkan generalisasi?
Macam-macam generalisasi:
• Generalisasi sempurna (generalisasi dengan loncatan)
fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena atau peristiwa yang ada akan tetapi seluruh fenomena yang ada dapat menjadi dasar penyimpulan.
Contoh : Hampir semua anak kelas 3 mengambil bagian dalam mengisi acara untuk perpisahan akhir tahun nanti.
• Generalisasi tidak sempurna (generalisasi tanpa loncatan)
fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan dan sebagian fenomena dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Contoh : Semua anak-anak menyukai makanan yang manis-manis.
 Analogi
Proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain dengan cara membandingkan peristiwa yang ada dengan peristiwa sebelumnya, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang berlaku untuk satu hal berlaku juga untuk hal lain. Dengan kata lain penalaran analogi dapat diartikan sebagai proses penyimpulan berdasarkan fakta atau kesamaan atau proses membandingkan dari dua peristiwa (hal) yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian ditariklah kesimpulan dari persamaannya tersebut.
Contoh :
Untuk menjadi seorang penari professional atau ternama dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Demikiannya dengan seorang atlit untuk dapat menjadi atlit professional dan berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang penari maupun seorang atlit diperlukan latihan yang rajin dan ulet.
Contoh ;
Sartono sembuh dari pusing kepalanya karena minum obat ini.
Pengetahuan secara analogis adalah suau metode yang menjelaskan barang – barang yang tidak biasa dengan istilah – istilah yang di kenal ide – ide baru bisa di kenal atau dapat di terima apabila di hubungkan dengan hal – hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.

HUBUNGAN KAUSALITAS
Berupa sebab sampai kepada kesimpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya. Pada umumnya hubungan sebab akibat dapat berlangsungdalam tiga pola, yaitu sebab ke akibat, akibat ke sebab, dan akibat ke akibat. Namun, pola yang umum dipakai adalah sebab ke akibat dan akibat ke sebab. Ada 3 jenis hubungan kausal, yaitu:
(1). Hubungan sebab-akibat.
Yaitu dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan sampai kepada kesimpulan yang menjadi akibat. Pada pola sebab ke akibat sebagai gagasan pokok adalah akibat, sedangkan sebab merupakan gagasan penjelas.

Contoh:
Anak-anak berumur 7 tahun mulai memasuki usia sekolah. Mereka mulai mengembangkan interaksi social dilingkungan tempatnya menimba ilmu. Mereka bergaul dengan teman-teman yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Dengan demikian, berbagai karakter anak mulai terlihat karena proses sosialisasi itu.
(2). Hubungan akibat-sebab.
Yaitu dimulai dengan fakta yang menjadi akibat, kemudian dari fakta itu dianalisis untuk mencari sebabnya.
Contoh:
Dalam bergaul anak dapat berprilaku aktif. Sebaliknya, ada pula anak yang masih malu-malu dan selalu dan mengandalkan temannya. Namun, tidak dapat di pungkiri jika ada anak yang selalu mambuat ulah. Hal ini disebabkan oleh interaksi sosial yang dilakukan anak ketika memasuki usia sekolah.
(3). Hubungan sebab-akibat1-akibat2
Yaitu dimulai dari suatu sebab yang dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikianlah seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
Contoh :
Mulai tanggal 2 april 1975 harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, diesel, minyak pelumas, dan lain-lainnya dinaikan harganya, karena pemerintah ingin mengurangi subsidinya, dengan harapan supaya ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga bahan baker naik, sudah barang tentu biaya angkutanpun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang pasti akan ikut naik, karena biaya tambahan untuk transport harus diperhitungkan. Naiknya harga barang akan terasa berat untuk rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang dan jasa harus diimbangi dengan usaha menaikan pendapatan rakyat.

PERBANDINGAN INDUKSI DALAM METODE EKSPOSISI
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tenta
ng suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Langkah menyusun eksposisi:
• Menentukan topik/tema
• Menetapkan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
• Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

SALAH NALAR

Salah nalar adalah kesalahan struktur atau proses formal penalaran dalam menurunkan kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, salah nalar bisa terjadi apabila pengambilan kesimpulan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang valid. Terdapat beberapa bentuk salah nalar yang sering kita jumpai, yaitu: menegaskan konsekuen, menyangkal antiseden, pentaksaan, perampatan-lebih, parsialitas, pembuktian analogis, perancuan urutan kejadian dengan penyebaban, serta pengambilan konklusi pasangan.

SUMBER : http://septianidwii.blogspot.com/2011/10/macam-macam-penalaran.html

Pengaruh Krisis Global Terhadap Pedagang Kaki Lima

Pedagang kaki lima adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit berusaha di bidang produksi dan penjualan barang-barang (jasa-jasa) untuk memenuhi kebutuhan kelompok tertentu di dalam masyarakat, usaha tersebut dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal (Winardi dalam Haryono, 1989). Pedagang kaki lima pada umumnya adalah self-employed, artinya mayoritas pedagang kaki lima hanya terdiri dari satu tenaga kerja. Modal yang dimiliki relatif tidak terlalu besar, dan terbagi atas modal tetap, berupa peralatan, dan modal kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen usaha dan pengelolaan modal yang dilakukan oleh pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro, Selanjutnya penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dampak krisis ekonomi terhadap keberadaan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro dalam manajemen usaha dan pengelolaan modalnya, serta untuk mengetahui usaha pemberdayaan bagi pedagang kaki lima oleh organisasi atau pihak terkait sebagai bentuk perhatian dan pemecahan masalah terhadap kondisi krisis ekonomi saat ini. Metode penelitian Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel utama yang akan diteliti, yaitu (1) manajemen usaha pedagang kaki lima, (2) pengelolaan modal pedagang kaki lima, dan (3) dampak krisis ekonomi terhadap manajemen usaha dan pengelolaan modal pedagang kaki lima, serta (4) usaha pemberdayaan pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro oleh pihak-pihak terkait.asil penelitian Kawasan Malioboro dihuni oleh berbagai macam pedagang kaki lima, antara lain : pedagang kaki lima yang berjualan dari pagi sampai malam hari yang berjualan bermacam-macam barang dagangan dan menghadap pertokoan – umumnya mereka anggota Koperasi Tri Dharma; pedagang kaki lima yang berjualan malam sampai pagi hari atau dikenal sebagai pedagang makanan lesehan – umumnya mereka juga merupakan anggota Koperasi Tri Dharma; pedagang kaki lima yang membuat atau menjual barang-barang kerajinan yang biasanya membelakangi pertokoan yang tergabung dalam Paguyuban Pemalni; dan pedagang kaki lima liar yaitu pedagang kaki lima yang tidak menjadi anggota Koperasi Tri Dharma maupun Paguyuban Pemalni yang berjualan di Kawasan Malioboro.Pedagang kaki lima di Kawasan Malioboro secara umum cukup berpendidikan (terbukti mayoritas telah lulus SLTP ke atas), namun karena persaingan mencari kerja yang begitu ketat dan kurangnya ketrampilan untuk memasuki dunia kerja di sektor formal, maka pilihan menjadi pedagang kaki lima menjadi salah satu alternatif pekerjaan. Manajemen Usaha dan Pengelolaan Modal Pedagang Kaki Lima Malioboro Manajemen usaha pedagang kaki lima mencakup asal barang dagangan, penentu harga barang dagangan, kelayakan harga barang dagangan, sikap terhadap pembeli, pengelolaan hasil usaha, waktu berjualan sekarang. Sedangkan pengelolaan modal usaha pedagang kaki lima mencakup sumber modal usaha, asal modal usaha, jumlah modal usaha awal, taksiran nilai barang dagangan dan peralatan, pendapatan bersih rata-rata per bulan, banyaknya kebutuhan dari penggunaan pendapatan bersih rata-rata per bulan, dan hambatan pengelolaan modal usaha. abel 3 Perubahan Kebutuhan Dari Penggunaan Pendapatan Bersih Rata-Rata Per Bulan PERUBAHAN KONSUMSI HARIAN MODAL USAHA BIAYA PRODUKSI Tidak berubah 157 (78,5%) 178 (89,0%) 198 (99,0%) Lebih sedikit 6 (3,0%) 6 (3,0%) 1 (0,5%) Lebih banyak 37 (18,5%) 16 (8,0%) 1 (0,5%) TOTAL 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%) PERUBAHAN TABUNGAN BIAYA PENDIDIKAN PEMBAYAR HUTANG Tidak berubah 167 (83,5%) 179 (89,5%) 182 (91,0%) Lebih sedikit 28 (14,0%) 3 (1,5%) 12 (6,0%) Lebih banyak 5 (2,5%) 18 (9,0%) 6 (3,0%) TOTAL 200 (100%) 200 (100%) 200 (100%)Sumber : Data Diolah (1999) Bukti-bukti di atas menggambarkan pekerjaan sebagai pedagang kaki lima merupakan salah satu pekerjaan yang relatif tidak terpengaruh krisis ekonomi karena dampak krisis ekonomi tidak secara nyata dirasakan oleh pedagang kaki lima. Oleh karena itu diperlukan kesamaan gerak dan langkah pedagang kaki lima melalui keberadaan organisasi-organisasi pedagang kaki lima. Pemberdayaan melalui organisasi pedagang kaki lima perlu diupayakan. Temuan menarik di lapangan menunjukkan perhatian organisasi pedagang kaki lima kepada anggota cukup besar, namun demikian perhatian yang diberikan belum optimal karena masih sebatas mengorganisir dan mengatur keberadaan pedagang kaki lima dan dalam kondisi krisis ekonomi ini organisasi kurang mampu melakukan pemberdayaan (empowerment) pedagang kaki lima. Berbagai kinerja yang dihasilkan pedagang kaki lima pada saat krisis ekonomi menunjukkan tidak ada kaitan yang jelas antara upaya organisasi pedagang kaki lima dengan perubahan kinerja usaha. Bagaimanapun organisasi pedagang kaki lima belum mampu membantu pedagang kaki lima dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi dan keadaan ini sebenarnya menjadi tantangan yang masih harus diperhatikan oleh pihak-pihak terkait.